
Berikut point penting pemandangan umum yang disampaikan oleh Fraksi – fraksi :
1. Fraksi Gerindra melalui juru bicara Fauzi Heri menyampaikan perlunya pengawasan ketat pada belanja modal, khususnya infrastruktur jalan dan irigasi, serta mengingatkan agar ketergantungan pada sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) dikurangi.
2. Fraksi PDI Perjuangan melalui juru bicara Aribun Sayunis menyampaikan perlu mendorong diversifikasi sumber pendapatan asli daerah (PAD) agar tidak hanya bergantung pada pajak kendaraan bermotor.
3. Fraksi Golkar melalui juru bicara Elsan Tomi Sagita menyoroti pentingnya optimalisasi PAD melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pajak, penguatan BUMD, serta pengelolaan aset daerah yang lebih produktif.
4. Fraksi PKB melalui juru bicara Fatikhatul Khoiriyah meminta inovasi pendapatan tanpa menambah beban rakyat kecil serta fokus pada pendidikan, kesehatan, dan UMKM.
5. Fraksi NasDem melalui juru bicara Jasroni menekankan efisiensi, akuntabilitas, dan optimalisasi anggaran.
6. sementara Fraksi Demokrat melalui juru bicara Hanifal dan Fraksi PAN melalui juru bicara Morisman mengingatkan agar peningkatan anggaran benar-benar berdampak pada kesejahteraan rakyat.
7. Fraksi PKS melalui juru bicara Puji Sartono menyampaikan mengapresiasi kenaikan PAD, namun meminta analisis risiko dan skema mitigasi jika target tidak tercapai.
Dengan dukungan mayoritas fraksi, Raperda Perubahan APBD 2025 akan dibahas lebih lanjut untuk disempurnakan sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Daerah.